Digital forensik merupakan bidang yang sangat penting dalam dunia keamanan siber, di mana proses pengumpulan, analisis, dan pelaporan bukti digital dilakukan untuk mengungkap insiden keamanan, kejahatan siber, atau pelanggaran kebijakan TI. Dalam konteks ini, monitoring menjadi aspek krusial karena memungkinkan pengawasan secara real-time terhadap aktivitas sistem dan jaringan, sehingga potensi ancaman atau kejadian mencurigakan dapat segera terdeteksi dan dianalisis secara mendalam. Monitoring yang efektif tidak hanya membantu dalam pencegahan, tetapi juga mempercepat proses investigasi forensik dengan menyediakan data yang akurat dan terstruktur.

Grafana hadir sebagai salah satu alat monitoring dan visualisasi data yang sangat powerful dan fleksibel, mampu mengintegrasikan berbagai sumber data dalam satu platform terpadu. Dengan kemampuan untuk menampilkan metrik dan log secara bersamaan dalam dashboard interaktif, Grafana memudahkan analis digital forensik dalam mengkorelasikan berbagai informasi yang tersebar di berbagai sistem. Hal ini sangat membantu dalam mempercepat identifikasi pola serangan, anomali, dan kejadian penting yang menjadi fokus investigasi. Selain itu, fitur alerting dan notifikasi yang dimiliki Grafana memungkinkan tim keamanan untuk merespons insiden dengan cepat dan tepat.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif bagaimana Grafana dapat dimanfaatkan untuk monitoring dan analisis digital forensik. Dimulai dari latar belakang digital forensik dan tantangan yang dihadapi, kemudian menjelaskan peran Grafana dalam konteks tersebut, serta menguraikan berbagai kasus penggunaan nyata yang menunjukkan efektivitas Grafana. Selanjutnya, artikel ini akan membahas implementasi teknis dashboard Grafana, contoh visualisasi yang relevan, hingga best practices dalam penggunaannya. Dengan demikian, pembaca diharapkan memperoleh pemahaman mendalam tentang potensi Grafana sebagai alat bantu utama dalam digital forensik modern, sekaligus mendapatkan panduan praktis untuk mengaplikasikannya dalam lingkungan kerja atau studi mereka sendiri.

Monitoring Server Menggunakan Grafana dan Prometheus


Mengapa Monitoring itu penting ? 

Di era digital yang serba cepat ini, menjaga performa sistem dan aplikasi adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Bayangkan jika sebuah website toko online tiba-tiba down saat jam sibuk, atau server aplikasi Anda mengalami overload tanpa ada yang menyadari lebih dulu. Kerugian yang terjadi bisa sangat besar, mulai dari hilangnya pelanggan hingga reputasi yang menurun. Nah, di sinilah peran monitoring menjadi sangat krusial. Monitoring bukan hanya soal “melihat” apa yang terjadi, tapi juga “memahami” dan “mengantisipasi” masalah sebelum mereka menjadi bencana besar.


Monitoring yang efektif membantu tim IT dan DevOps untuk memantau kesehatan sistem secara real-time, menganalisis tren performa, dan mengirimkan peringatan jika ada sesuatu yang tidak normal. Dengan begitu, tindakan preventif bisa segera dilakukan, mengurangi downtime, dan memastikan layanan tetap berjalan optimal. Namun, untuk melakukan monitoring yang efektif, kita membutuhkan tools yang handal dan mudah digunakan. Dua tools yang saat ini sangat populer dan powerful adalah Prometheus dan Grafana.

Bagaimana Prometheus Bekerja?

Prometheus menggunakan metode yang disebut scraping, yaitu secara berkala mengambil data dari endpoint yang disebut exporter (contohnya Node Exporter untuk server). Data yang dikumpulkan berupa metrik seperti penggunaan CPU, memori, disk, hingga statistik aplikasi. Semua data ini disimpan dalam database internal Prometheus yang dioptimalkan untuk time series.

Misalnya, jika Anda ingin memantau server web, Prometheus akan mengambil data seperti jumlah request per detik, waktu respon, dan error rate. Data ini kemudian bisa dianalisis untuk mengetahui apakah server berjalan normal atau ada masalah yang perlu diatasi. 


Installasi dan Konfigurasi

Installasi Node Exporter

Sebelum melakukan installasi node exporter, kita akan mengunduh package binary/node exporter dahulu. Gunakan perintah berikut:

# yum update -y

# yum install wget curl sudo tar nano

# wget https://github.com/prometheus/node_exporter/releases/download/v1.7.0/node_exporter-1.7.0.linux-amd64.tar.gz

Selanjutnya, ekstrak paket node exporter dan pindahkan pada direktori /usr/local/bin.

# tar xvf node_exporter-*.tar.gz 
# cd node_exporter-1.7.0.linux-amd64 
# sudo cp node_exporter /usr/local/bin

Apabila file node exporter telah dipindahkan ke usr/bin, maka kita perlu melakukan pembuatan user node exporter dan melakukan set binary mode ke user node exporter

# sudo useradd --no-create-home --shell /bin/false node_exporter 
# sudo chown node_exporter:node_exporter /usr/local/bin/node_exporter

Selanjutnya, buat file service systemd node exporter.

sudo nano /etc/systemd/system/node_exporter.service

setelah itu isi file .service dengan berikut : 

 

[Unit]

Description=Node Exporter
Wants=network-online.target
After=network-online.target
[Service]
User=node_exporter
Group=node_exporter
Type=simple
ExecStart=/usr/local/bin/node_exporter
Restart=always
RestartSec=3
[Install]
WantedBy=multi-user.target

Untuk memulai node exporter, Anda perlu menjalankan daemon-reload dan mengaktifkan pada systemctl sebagai berikut: 

# sudo systemctl daemon-reload
# sudo systemctl enable node_exporter
# sudo systemctl start node_exporter

Sampai langkah ini, proses installasi node exporter telah selesai dilakukan. Untuk memastikan node exporter telah berjalan, kita dapat mengakses halaman website  http://IP-ADDRESS:9100/metrics.





Installasi Prometheus

Pada awal installasi prometheus, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan pembuatan user dan group untuk mencegah adanya unauthorized access, untuk user akan diberikan nama prometheus.

        # sudo groupadd --system prometheus 
        # sudo useradd -s /sbin/nologin --system -g prometheus prometheus

Selanjutnya, buat direktori untuk menyimpan file konfigurasi dari prometeus, yaitu pada /etc dan pada /var/lib. 

# sudo mkdir /etc/prometheus
# sudo mkdir /var/lib/prometheus
# sudo mkdir /etc/prometheus/consoles

Setelah lokasi folder prometheus dibuat, selanjutnya akan melakukan download package prometheus menggunakan wget:

        wget https://github.com/prometheus/prometheus/releases/download/v2.43.0/prometheus-        2.43.0.linux-amd64.tar.gz

Setelah proses download selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan extract package dan memindahkan ke direktori yang dibuat sebelumya, yaitu /usr/local/. Pastikan ownership telah disesuaikan menjadi prometheus.

          # tar vxf prometheus*.tar.gz

# cd prometheus-2.43.0.linux-amd64
# sudo mv prometheus /usr/local/bin
# sudo mv promtool /usr/local/bin
# sudo chown prometheus:prometheus /usr/local/bin/prometheus
# sudo chown prometheus:prometheus /usr/local/bin/promtool

 

Pindahkan konfigurasi file prometheus dan sesuaikan permission folder/filenya.

          # sudo mv consoles /etc/prometheus

          # sudo mv console_libraries /etc/prometheus

          # sudo mv prometheus.yml /etc/prometheus

          # sudo chown prometheus:prometheus /etc/prometheus

         # sudo chown -R prometheus:prometheus /etc/prometheus/consoles

         # sudo chown -R prometheus:prometheus /etc/prometheus/console_libraries

         # sudo chown -R prometheus:prometheus /var/lib/prometheus


File konfigurasi prometheus terdapat pada /etc/prometheus/prometheus.yml, kita perlu melakukan konfigurasi pada file prometheus agar prometheus dapat terhubung dengan node exporter dan grafana.

        sudo nano /etc/prometheus/prometheus.yml


Langkah selanjutnya adalah membuat systemd untuk prometheus agar dapat berjalan pada VPS, buat file baru pada /etc/systemd/system/prometheus.service


sudo nano /etc/systemd/system/prometheus.service

 

[Unit]

          Description=Prometheus

          Wants=network-online.target

          After=network-online.target

        [Service]

        User=prometheus

        Group=prometheus

        Type=simple

        ExecStart=/usr/local/bin/prometheus \

       --config.file /etc/prometheus/prometheus.yml \

       --storage.tsdb.path /var/lib/prometheus/ \

       --web.console.templates=/etc/prometheus/consoles \

       --web.console.libraries=/etc/prometheus/console_libraries

        [Install]

        WantedBy=multi-user.target

Apabila file systemd prometheus telah dibuat, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan service prometeus melalui systemd.

# sudo systemctl daemon-reload 
# sudo systemctl enable prometheus 
# sudo systemctl start prometheus


akses prometheus penggunakan http://IPADDR:9090



Installasi Grafana


Grafana digunakan sebagai visualisasi dashboard, data yang dikumpulkan dan dianalisa pada prometeus akan ditampikan berupa grafik, bar, pie, dan tampilan menarik lainnya yang bertujuan untuk mempermudah pembacaan grafik.

Untuk installasi Grafana, tambahkan terlebih dahulu repository dari official grafana

nano /etc/yum.repos.d/grafana.repo


Isi file repository dengan repository grafana sebagai berikut: 

[grafana]

name=grafana

baseurl=https://packages.grafana.com/oss/rpm

repo_gpgcheck=1

enabled=1

gpgcheck=1

gpgkey=https://packages.grafana.com/gpg.key

sslverify=1

sslcacert=/etc/pki/tls/certs/ca-bundle.crt


Tambahkan GPG dari grafana : 

# sudo mkdir -p /etc/apt/keyrings/

# wget -q -O - https://apt.grafana.com/gpg.key | gpg --dearmor | sudo tee /etc/apt/keyrings/grafana.gpg > /dev/null


lanjut ke proses install grafana 

# sudo dnf update -y

# sudo yum install grafana -y

# systemctl enable grafana-server

# systemctl start grafana-server


lalu akses grafana menggunakan http://IP-ADDR:3000





Peran Grafana dalam Digital Forensik

Grafana memiliki peran yang sangat strategis dalam digital forensik karena kemampuannya yang unik dalam mengintegrasikan dan memvisualisasikan data dari berbagai sumber secara terpadu. Dalam konteks digital forensik, di mana analisis mendalam terhadap data log dan metrik sangat diperlukan untuk mengungkap insiden keamanan, Grafana menawarkan platform yang memungkinkan para analis untuk melihat gambaran menyeluruh sekaligus detail dari berbagai data yang relevan. Salah satu keunggulan utama Grafana adalah kemampuannya menggabungkan metrik dan log dalam satu antarmuka yang interaktif dan mudah digunakan, sehingga memudahkan korelasi data yang kompleks dan mempercepat proses investigasi. 

Integrasi metrik dan log ini sangat penting dalam digital forensik karena seringkali kejadian yang mencurigakan atau insiden keamanan tidak hanya terlihat dari satu jenis data saja. Misalnya, lonjakan penggunaan CPU atau trafik jaringan yang abnormal (metrik) dapat dikaitkan dengan log aktivitas pengguna atau sistem yang menunjukkan perilaku tidak biasa. Dengan Grafana, analis dapat membuat dashboard yang menampilkan kedua jenis data tersebut secara bersamaan, sehingga memudahkan identifikasi pola dan hubungan sebab-akibat antara berbagai kejadian. Hal ini sangat membantu dalam melakukan root cause analysis yang lebih cepat dan akurat, yang merupakan kunci dalam digital forensik.

Selain integrasi data, Grafana juga menyediakan fitur dashboard interaktif yang sangat kaya. Dashboard ini dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan, mulai dari grafik garis, bar chart, heatmap, hingga tabel yang menampilkan data secara real-time. Interaktivitas dashboard memungkinkan pengguna untuk melakukan drill-down pada data tertentu, memfilter berdasarkan waktu, jenis kejadian, atau sumber data, sehingga analisis menjadi lebih fleksibel dan mendalam. Fitur ini sangat berguna dalam digital forensik karena memungkinkan penyelidik untuk menyesuaikan tampilan data sesuai dengan fokus investigasi yang sedang dilakukan.

Fitur alerting di Grafana juga menjadi nilai tambah yang signifikan dalam konteks digital forensik. Dengan alerting, sistem dapat dikonfigurasi untuk memberikan notifikasi otomatis ketika terjadi anomali atau kejadian yang memenuhi kriteria tertentu, seperti lonjakan trafik yang mencurigakan, kegagalan sistem, atau aktivitas pengguna yang tidak biasa. Notifikasi ini dapat dikirim melalui berbagai saluran seperti email, SMS, atau aplikasi pesan instan, sehingga tim keamanan dapat segera merespons insiden tanpa harus terus-menerus memantau dashboard secara manual. Dengan demikian, Grafana tidak hanya berfungsi sebagai alat analisis pasif, tetapi juga sebagai sistem deteksi dini yang proaktif.

Grafana juga mendukung integrasi dengan berbagai data source populer yang sering digunakan dalam digital forensik, seperti Prometheus untuk metrik, Loki untuk log, Elasticsearch, InfluxDB, dan banyak lagi. Fleksibilitas ini memungkinkan organisasi untuk menggabungkan data dari berbagai sistem dan perangkat dalam satu platform yang konsisten. Selain itu, Grafana mendukung plugin dan API yang memungkinkan pengembangan fitur tambahan sesuai kebutuhan spesifik digital forensik, seperti integrasi dengan sistem SIEM (Security Information and Event Management) atau alat analisis forensik lainnya.

Secara keseluruhan, peran Grafana dalam digital forensik sangat krusial karena menyediakan platform yang menyatukan data metrik dan log dalam satu antarmuka terpadu, memudahkan visualisasi dan analisis yang mendalam, serta mendukung deteksi dan respons insiden secara cepat melalui fitur alerting. Dengan kemampuan ini, Grafana membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses digital forensik, memungkinkan tim keamanan untuk mengungkap insiden dengan lebih cepat dan akurat, serta menjaga keamanan dan integritas sistem secara menyeluruh.

Dalam praktik digital forensik, Grafana telah menunjukkan berbagai kasus penggunaan yang sangat bermanfaat untuk monitoring dan analisis insiden keamanan secara efektif. Salah satu contoh nyata adalah pemanfaatan Grafana untuk visualisasi laporan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting & Conformance) yang berperan penting dalam keamanan email. Laporan DMARC terdiri dari dua jenis utama, yaitu laporan agregat dan laporan forensik, yang masing-masing memberikan informasi berbeda terkait autentikasi email dan potensi penyalahgunaan domain. Dengan menggunakan Grafana, data dari laporan ini dapat divisualisasikan secara interaktif sehingga memudahkan tim keamanan untuk memantau pola serangan phishing, spoofing, atau penyalahgunaan email secara real-time. Visualisasi ini membantu dalam mendeteksi anomali dan mengambil tindakan cepat untuk mencegah insiden yang lebih besar, sekaligus memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas kebijakan DMARC yang diterapkan pada organisasi(Grafana Labs (n.d.)).

Selain itu, Grafana juga digunakan dalam proyek keamanan berskala besar seperti 5G-FORAN-ATTACK, yang berfokus pada pengujian dan evaluasi serangan terhadap jaringan 5G. Dalam proyek ini, dashboard digital forensik yang dibangun dengan Grafana berfungsi untuk memvisualisasikan data serangan yang dihasilkan selama pengujian. Dashboard tersebut menampilkan berbagai metrik dan indikator serangan secara real-time, termasuk jenis serangan, waktu kejadian, dan dampaknya terhadap sistem. Visualisasi ini sangat membantu para pemangku kepentingan dan tim keamanan dalam memahami pola serangan, mengidentifikasi titik lemah, serta merancang strategi mitigasi yang lebih efektif. Dengan adanya dashboard ini, proses analisis forensik menjadi lebih terstruktur dan mudah diakses oleh berbagai pihak yang terlibat dalam proyek keamanan tersebut(Weber (n.d.)).

Kasus penggunaan lain yang tidak kalah penting adalah pemantauan kesehatan dan performa infrastruktur TI secara menyeluruh menggunakan Grafana. Infrastruktur TI yang sehat dan stabil merupakan fondasi utama dalam menjaga keamanan sistem dan mendukung proses digital forensik. Grafana memungkinkan pemantauan berbagai metrik penting seperti penggunaan CPU, memori, beban sistem, suhu perangkat keras, serta kapasitas penyimpanan secara real-time. Dengan dashboard yang mudah dipahami, tim TI dapat segera mendeteksi adanya anomali atau gangguan yang berpotensi menjadi indikasi serangan atau kegagalan sistem. Monitoring ini juga mendukung troubleshooting yang cepat dan akurat, sehingga downtime dapat diminimalkan dan integritas data tetap terjaga. Dengan demikian, Grafana tidak hanya berperan dalam analisis forensik pasca-insiden, tetapi juga sebagai alat pencegahan yang proaktif dalam menjaga keamanan dan performa sistem(Netdata (n.d.)).

Secara keseluruhan, berbagai kasus penggunaan Grafana dalam digital forensik menunjukkan bagaimana alat ini dapat mengintegrasikan data dari berbagai sumber, memvisualisasikan informasi penting secara interaktif, dan mendukung proses analisis yang lebih cepat dan akurat. Dari visualisasi laporan keamanan email, pemantauan serangan jaringan, hingga monitoring infrastruktur TI, Grafana memberikan solusi yang komprehensif dan fleksibel untuk kebutuhan digital forensik modern. Dengan kemampuan ini, organisasi dapat meningkatkan kesiapan dan respons terhadap insiden keamanan, sekaligus memperkuat proses investigasi forensik yang mendalam dan terpercaya.